Sunday, August 30, 2020

Kirim barang

Sama seperti halnya penerimaan , posisi pengiriman barang juga sangat rawan terhadap akurasi stok.Apabila kita perhatikan ,di bag raw material store ,yang sangat rawan ditempat penerimaan barang , karena berhubungan langsung dengan suplier/vendor.

Sedangkan di bagian Finish product store ,yg sangat rawan dibagian pengiriman barang ,karena berhubungan langsung dengan pembeli/customer.

Proses pengiriman sbb :

Admin gudang memberikan perintah kerja terhadap mandor . Mandor membuat slip pengiriman barang & mengambil kartu barang ,kartu diambil sesuai urutan tanggal yg paling lama ( proses fi-fo =first in - first out ).Driver reachtruk ,setelah menerima kartu barang dan slip kirim , segera melaksanakan muat barang terhadap truck yg telah ditunjuk ,untuk dikirim ke costumer.Selesai muat ,driver menyerahkan slip dan kartu petak barang kepada Mandor ,yg kemudian melakukan validasi terhadap kartu petak vs slip kirim,dan lokasi bekas tempat barang, yg diambil harus sama dengan yg tertera di slip .Yah ...sudah benar ,mandor memberikan slip ke sopir truck ,sebagai bukti pengambilan surat jalan di Admin-gudang.

Admin melakukan validasi terhadap surat jalan vs slip ex mandor ,...ok , surat jalan asli diberikan sopir truck , untuk segera berangkat mengantar barang ke tujuan.

Dengan menggunakan copy surat jalan yg dilampiri slip dari mandor kirim, admin melakukan input data di komputer jaringan perusahaan.

Indikasi kritis terhadap akurasi stock 100% disini : 

1.Saat mandor kirim melakukan validasi antara lokasi petak-kartu petak-slip .

2.Saat admin melakukan entry data di komputer jaringan .

Saat proses memuat barang keatas truck , rawan pencurian barang , harus dapat pengawasan dari bagian security.





No comments:

Post a Comment