Gudang dapat dibedakan menjadi 3 jenis ,dalam hal kepemilikannya :
- Gudang barang yg dimiliki modern trade,digunakan oleh supermarket yang banyak dikota kota besar.
- Gudang Intransit , adalah gudang yg dipergunakan para transportir ,udara ,laut dan darat ,banyak terdapat di bandara,pelabuhan dan garasi angkutan darat.
- Gudang yg dimiliki pabrik-2 produksi barang.
Contoh layout gudang instrasit.
Terdiri dari 2 jenis , dalam hal penggunaanya didalam pabrik :
a. Raw material store ( gudang bahan mentah ) .
Dari pengamatan kami selama ini , yang paling rumit dan kompleks adalah gudang Raw material store , disitu banyak jenis barang dengan kemasan dan vendor yg berbeda dan rumit , ada kemasan drum,kardus ,plastik ,dll , bahkan besar dan beratnya pun tidak sama . Multi design pack.
Atas dasar pemikiran tersebut , kami akan memberikan satu contoh cara menangani gudang Raw Material Store (gudang bahan mentah ) agar dapat mencapai akurasi 100%.
Terlihat disini , bahwa gudang ideal untuk raw material store harus di design seefektif mungkin. Ketepatan dan kecepatan kirim harus dapat dilakukan.Keselamatan barang dan manusia harus tetap terjaga.Keterlambatan dalam mengirim material ke produksi akan berakibat fatal , mesin produksi berhenti ,output produksi berkurang ,tenaga kerja banyak yg nganggur/menunggu.Sehingga tidak sedikit biaya yg merugikan perusahaan.
Ada 6 macam masalah yang dapat mempengaruhi akurasi stok didalam gudang .
1.Cara menyimpan barang.
2.Cara mengambil barang.
3.Input data terima barang.
4.Contoh yg dipinjam oleh bag Quality control.
5.Broken stock material .
6.Pencurian yg dilakukan oknum tidak bertanggung jawab
Lalu ,bagaimana cara mengatasinya ....??? Beginilah caranya ......
1.Cara menyimpan barang:
Mandor memerintahkan driver reactruck , agar segera menyimpan barang yg ada di buffer area ,ke atas rak gudang , sembari menyerahkan kartu lokasi rak (= kartu petak ) yg kosong. Driver melaksanakannya ,kemudian setelah barang diatas rak ,dicatat tgl terima ,nama barang dan jumlahnya .
Mandor melakukan validasi atas kartu petak yg telah di isi oleh driver tersebut kelokasi.
Benar...berarti akurasi 100% atas barang yg disimpan ke atas rak tsb.
Apabila isi kartu petak tidak sama dengan barang yg ada dilokasi rak , mandor melakukan koreksi.
Contoh kartu petak ...Rak D ,lantai 1 nomor petak 12.
Mandor memerintahkan driver reactruck , agar segera mengambil barang yg ada di atas rak , untuk dikirim ke bag produksi , sembari menyerahkan kartu lokasi rak yg berisi catatan nama barang. Driver melaksanakannya ,kemudian setelah barang diambil ,mencoret nama barang yg tertera dikartu.Kemudian kartu kosong diserahkan ke mandor ,untuk divalidasi.
Benar...artinya 100% akurasi pengambilan barang tsb.
Ternyata barangnya masih ada ,artinya driver batal mengambil barang dilokasi tsb. Mandor mengisi kartu petak tadi ,sesuai nama barang yg ada di lokasi. kartu petak disimpan di tempat kartu petak , dikelompokkan dengan barang2 lain yg sama namanya.
3.Disaat pekerjaan overload (kesibukan kerja meningkat tinggi ),lelah ,atau ada sebab2 lain.. ,mungkin saja terjadi , operator salah ketik didalam input data ke komputer jaringan. Hal tersebut dapat mengurangi akurasi stok .Misal ,seharusnya diketik 193 biji ,tertulis 139 biji.....atau 147 biji ,terketik 137. Hal ini tering terjadi.Cara mengatasinya ,ambil file surat jalan terima/kirim barang.Lalu bandingkan dengan input data di komputer ,sampai batas stok opname bulan lalu.Kalau tidak diketemukan adanya perbedaan, artinya selisih bukan karena input data.
4.Ada kebiasaan buruk yg sering dilakukan petugas gudang.Karena sering bertemu dan sudah terlalu akrab/percaya terhadap petugas Quality control , disaat pengambilan contoh barang yg baru datang , tidak memberi surat tanda terima . Dampaknya ,saat stok opname bulan ini akan terjadi selisih stok minus (-). Setelah selesai stok opname ,contoh material yg dipinjam QC , dikembalikan. Bulan depan akan terjadi selisih stok plus ( + )..Hal sekecil inipun dapat mengakibatkan akurasi stok berkurang.
5.Broken stock = stok barang2 yg rusak.Hal tersebut banyak disebabkan kara cara menangani barang yang kurang baik.Kalau pengawasan kita terhadap barang tersebut kurang baik(apalagi di bag finish product,yg barangnya langsung dapat dipakai),akan menjadi rebutan bagi orang2 yg tidak bertanggung jawab.Akibatnya :
" Dapat menyebabkan akurasi stok kurang dari 100% ".
Stok barang2 BS (=broken stock ) harus disimpan diruangan khusus ,hanya petugas khusus yg boleh masuk.Stock BS juga dapat dijadikan indikator "cara menangani " material/barang . Semakin sedikit stock BS , artinya penanganan petugas gudang sudah baik , semakin banyak stok BS , penanganan yg buruk, petugas harus lebih banyak diberikan pengarahan.
6.Pencurian atas stok barang ,umumnya sering terjadi di gudang finish product.Karena barang2 tersebut sudah dapat langsung dipakai/dijual secara bebas.Pengawas gudang & security harus sering melakukan inspeksi ke seluruh ruang gudang,untuk mencegah hal ini terjadi.Apabila menemukan pencurian terhadap barang2 , harus segera ditindak lanjuti secara tegas.





No comments:
Post a Comment