1 .Pintu masuk = tempat menerima barang.
2 .Pintu keluar = tempat mengirim barang.
Sebaiknya kedua pintu itu dipisahkan , apabila dijadikan satu ,akan terjadi pergerakan barang yang sangat sulit untuk dilakukan pengawasan atau rawan terhadap keselamatan barang dan manusia yg bertugas disitu .Petugasnyapun harus dibedakan, antara petugas penerima dan pengirim.
Disini kita akan membicarakan bagaimana prosedur yang baik ,saat melakukan penerimaan barang.
Petugas terdiri dari :
1.Tenaga bongkar muatan ,terdiri dari seorang mandor dibantu tenaga kasar (+/-) tiga atau empat orang .
2.Satu driver reachtruck.
3.Satu orang petugas quality control.
4.Satu orang petugas security.
5.Satu orang petugas administrasi.
Peralatan yang dibutuhkan :
1. Lembar slip (form terima ) rangkap 3(tiga),bernomor urut.
2. Perlengkapan safety : helm,sarung-tangan,masker,safety belt,sepatu safety dan lainnya.
4. Hand palet.
4. Palet.
5. Reachtruck dan Forklif
6. Computer ,penyimpan data terkoneksi dijaringan perusahaan.
Prosedur penerimaan
Alur Bongkar barang
Sebagai contoh :
Suplier mengirim barang ,dengan menggunakan transportasi angkutan truck .
Setelah sampai ,truck diparkir menunggu antri bongkar.Surat -jalan muatan diberikan ke petugas administrasi gudang.
*)Mandor bongkar sangat dilarang ,untuk memegang surat jalan , karena dapat mempengarui cara menghitung fisik barang .
Petugas administrasi gudang melakukan validasi terhadap surat jalan ,melalui komputer jaringan perusahaan , diperiksa DO(delivery order),tanggal jatuh temponya ...wuaduh ,tidak ada pesanan hari ini ,barang seharusnya dikirim minggu depan .Surat jalan dikembalikan ke sopir truk,barang dibawa kembali ke suplier.
OK ..sudah sesuai dengan barang yang dipesan oleh buyer (pembelian).Kemudian Mandor bongkar muatan diijinkan untuk melakukan bongkar muatan.Dalam melakukan bongkar muatan , petugas Quality control mengambil contoh barang untuk diperiksa di laboratorium perusahaan.Dengan menyerahkan tanda terima barang kepada mandor bongkar.Petugas security melakukan pengawasan atas proses bongkar.Mandor bongkar memberi label pada barang2 yg terima ,tercantum "'nama barang & tgl terima ",per palet satu label.
Selesai bongkar , mandor bongkar membuat slip/form penerimaan ,sesuai dengan barang2 yg diterima secara fisik .Ditandatangani oleh mandor dan sopir truck. Slip/form penerimaan yg telah ditandatangani dan tandaterima dari bag QC(quality control ) ,diserahkan ke bag administrasi untuk dilakukan validasi dengan surat jalan dari suplier.
Ini bagian yg terpenting dari penerimaan barang dengan akurasi 100%
OK....langsung entry data penerimaan di komputer jaringan perusahaan.Surat jalan ditandatangi/stempel petugas admin,diserahkan ke sopir truck sebagai bukti bahwa barang telah diterima sesuai dengan yg tertera di suratjalan,bagian admin mengambil satu copy surat jalan dan slip asli penerimaan dijadikan satu file.
Wah.....ternyata ada selisih jumlah barang diterima dengan yg tertera di surat jalan,hitung sekali lagi ,jumlah barang diterima,ternyata masih selisih ...dilakukan koreksi jumlah barang di suratjalan ,sopir dan admin menandatangani.Kemudian entry data di komputer jaringan ,sesuai dengan jumlah barang yang diterima.
Alur terima barang
Apabila dikemudian hari barang tsb telah dinyatakan baik oleh bagian QC , berarti proses terima barang sudah selesai ....barang dianggap laik pakai .
Apabila dikemudian hari barang itu direject/ditolak oleh QC , bagian QC akan memberikan copy reject kepada supervisor gudang , dan suplaier harus secepat mungkin mengambil barang reject tersebut.
.









No comments:
Post a Comment